yayasan paseban pt radika karya utama Petani Organik
yayasan paseban pt radika karya utama Petani Organik
Blog Article
Pertanian organik diyakini mampu mengelola tanah dengan baik dengan kemampuan menahan air yang lebih tinggi.[ninety five] Hal ini dipercaya menjadi sebab mengapa pertanian organik mampu bertahan pada tahun yang kering.
Penelitian dalam ilmu biologi pada tanah dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya telah membuktikan manfaat bagi pertanian organik.
Meskipun pemberdayaan petani organik memiliki banyak manfaat, tetapi juga menghadapi tantangan tersendiri. Beberapa tantangan ini meliputi:
Pembilasan nitrogen ke Sungai Danube telah turun sejak meningkatkan lahan usaha tani organik di sekitar sungai. Manfaat yang didapatkan setara dengan 1 Euro for every kg nitrogen yang tidak lepas ke perairan.[108]
Pemberian nutrisi yang berlebih mampu menyebabkan nutrisi terbilas oleh air hujan dan bergerak menuju perairan sehingga menyebabkan eutrofikasi. Selain itu, nitrat yang menjadi bahan dasar pupuk membahayakan hewan air. Pupuk nitrat, yang menjadi pencemar utama perairan dari lahan pertanian, diyakini akan meningkat penggunaannya menjadi hampir tiga kali lipat pada tahun 2050.
2. Ahli Teknik Sipil dan Pembangunan Dam/Bendungan Internasional Dr. Richard Meehan, yang dilibatkan oleh masyarakat dan Sekber advokasi tambang, seorang ahli dengan pengalaman 50 tahun di bidang stabilitas bendungan di zona gempa telah meninjau desain tambang, mengungkapkan kekhawatiran yang besar terhadap bendungan tailing (TSF) yang akan dibangun oleh tambang dan menyimpulkan bahwa bendungan tailing atau limbah tambang akan memiliki risiko tinggi runtuh karena berada di atas struktur tanah yang tidak stabil karena terbentuk dari Toba Tuff, berada di daerah dengan curah hujan tinggi dan lokasi bendungan yang diusulkan juga merupakan zona dengan gempa paling aktif di dunia dan dekat dengan jalur patahan yang telah memicu tsunami Boxing Day tahun 2004.
Penanaman pohon di Mega Mendung wujudkan cinta tanah air dan kepedulian ekologis. Sebuah langkah kecil untuk perubahan besar demi lingkungan.
Keberhasilan Bapak Tamalia Laia dalam budidaya lebah diharapkan akan menginspirasi petani lain untuk mengikuti jejaknya dan menggali potensi budidaya lebah sebagai sumber pendapatan baru yang menjanjikan ditengah dampak pandemi covid19 yang belum juga mereda.
Dalam subjudul ini, kita akan melihat sejarah awal pertanian organik dan bagaimana praktik-praktik pertanian organik sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Misalnya, pertanian organik telah diamalkan oleh masyarakat kuno seperti Sumeria, Mesir Kuno, dan Cina Kuno.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pertanian organik, beserta jawabannya yang informatif dan singkat.
“Bertani organik itu kaya manfaat. Semangat pertanian organik perlu dikobarkan dan ditularkan kepada petani lainnya,” imbuhnya.
Selain itu lebah juga sangat cocok dalam mendukung pertumbuhan tanaman kopi melalui proses penyerbukan. Struktur kaca dan baja mendukung konstruksi yang lebih ringan dan kuat. Resources present-day memungkinkan penciptaan
Kehadiran industri yang membongkar perut bumi menjadi potensi ancaman besar bagi petani. Mereka menyadari bahwa pertanian tidak bisa hidup berdampingan dengan penambangan / industri ekstraktif. Bagaimana kita mau memajukan pertanian kalau lahan juga sudah semakin sedikit untuk bertani, ucap salah seorang warga yang ikut beraudiensi
“Virus ASF sangat tahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan. Walau tidak menular kemanusia atau zoonosis tapi perlu juga difahami kita juga bisa menjadi pembawa penyakit tersebut ke ternak melalui tangan dan udara yang kita bawa ke dalam lingkungan ternak”, demikian periksa di sini kata Bapak Antoni Sihombing yang menjadi Narasumber / pemantik dalam diskusi tersebut.